Sering, kan, Anda diundang menghadiri jamuan makan untuk urusan
bisnis? Sudahkah Anda memahami bagaimana harus bersikap di meja makan?
Penting, lo, agar rekanan bisnis memiliki kesan baik pada Anda.
Di bawah ini lima cara yang cepat dan mudah untuk diingat mengenai etika di meja makan.
1. Memperkenalkan Sesama Kolega
Untuk memperkenalkan dua orang teman yang tidak saling mengenal pada tempat yang tidak formal pasti lebih mudah dibandingkan di tempat yang lebih formal semisal di seminar atau rapat. Dengan memperkenalkan secara resmi orang-orang yang Anda kenal tetapi di antara mereka belum saling mengenal, suasana kaku dan tak nyaman pun bisa sirna.
Utamakan orang yang lebih tua atau posisinya lebih tinggi. Contohnya,
“Pak, perkenalkan Sdr. Putra dari Perusahaan X.” Lalu kepada Putra,
katakan, “Putra, perkenalkan atasan saya dari Perusahaan Y, Bapak
Pangaribuan”. Dengan demikian, perkenalan singkat tadi dapat berkembang
pada pembicaraan lebih lanjut di antara mereka.
Anda dapat mengganti contoh atasan dan kolega dengan ibu Anda dan
teman, atau kakek Anda dengan sahabat Anda. Bila tidak yakin siapa yang
harus Anda dahulukan, Anda dapat memilih seseorang yang sepantasnya
didahulukan.2. Berdiri Jika Ada Yang Bangun
Menurut etika, seorang pria sebaiknya berdiri jika rekan semejanya yang berjenis kelamin wanita meninggalkan meja atau kembali ke meja setelah ia dari kamar kecil, misalnya. Hal ini tampak kuno tetapi tetap berlaku untuk masa kini. Kecuali pada acara makan siang bisnis, seorang pria harus berdiri bila seorang wanita yang duduk di meja yang sama, apakah itu istrinya atau orang lain, akan meninggalkan meja ataupun kembali ke meja. Terutama bila wanita tersebut duduk di sebelah Anda. Para wanita menghargai sikap ini. Pada meja yang agak padat, beri ruang pada seorang wanita yang akan duduk ataupun berdiri.
3. Perbaiki Dasi
Walaupun Anda sedang merasa sangat lapar dan ingin segera makan, jangan lupa atur letak dasi sebelum mulai menyantap hidangan sehingga tidak mengganggu saat Anda tengah makan. Jangan letakkan dasi ke belakang bahu karena hal ini tampak tidak sopan dan tidak rapi. Bila tidak mempunyai klip khusus untuk dasi, masukkan sedikit bagian ujung dasi ke dalam kemeja. Serbet juga dapat dipakai untuk menutupi dasi Anda.
4. Cicipi
Ada dua alasan mengapa sebaiknya hal ini dilakukan:
- Anda tidak tahu apakah makanan yang akan dimakan sudah cukup asin atau belum. Jangan rusak acara makan tersebut dengan menambahkan garam pada makanan sebelum Anda tahu pasti apakah makanan tersebut sudah cukup asin atau belum bagi Anda. Karena dengan langsung menambahkan garam tanpa mencicipinya terlebih dahulu dan ternyata makanan tersebut sudah cukup asin, Anda tidak mungkin dapat menghabisi makanan tersebut dan hal ini akan memberi kesan tidak baik.
- Alasan berikut (dan hanya berlaku di pesta makan malam),
menambahkan garam pada makanan di piring Anda akan memberi kesan seakan
Anda tidak percaya terhadap masakan tuan rumah. Bila ditanya apakah
perlu garam, minta garam dan lada, karena garam dan lada selalu berada
bersama.
5. Siku Di Meja
Meletakkan siku di meja memang nyaman tetapi hal ini tidak dibenarkan bila Anda melakukannya pada suatu jamuan makan siang atau makan malam. Hal ini memberi kesan tidak sopan. Apalagi bila kemeja yang Anda kenakan berlengan panjang. Bila terkena noda, akan terlihat jelas.
Kapan Anda boleh meletakkan siku di meja makan? Waktu yang tepat
adalah di antara dua makanan. Maksudnya, pada waktu selesai menyantap
makanan pembuka dan akan masuk ke makanan utama atau pada saat selesai
menyantap makanan utama dan akan melahap makanan penutup. Anda dapat
relaks sebentar sambil menantikan makanan berikutnya. Atau dapat juga
pada saat Anda harus berbicara dengan teman satu meja yang posisinya tak
langsung di sebelah Anda. Letakkan siku di atas serbet dan dekatkan
posisi Anda dengan lawan bicara sehingga Anda dapat mendengar apa yang
dikatakannya, demikian pula sebaliknya.
Bila bicara soal etika, tidak berarti kita sedang membicarakan
masalah penampilan yang menarik. Tata krama merupakan cara untuk
menghargai orang lain. Dengan memahami etika atau tata krama, sikap kaku
dan tak nyaman dapat dihindari. Selain itu, Anda pun terkesan sopan dan
amat pantas untuk dihargai. Nah, mulai sekarang, jangan lupa menerapkan
5 aturan dasar tadi dan Anda akan melihat serta menikmati hasilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar